ARTICLE AD BOX
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisi I DPR RI membeberkan kerapuhan keamanan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Sekarang disebut Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Itu diungkapkan Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar, Abraham Sridjaja. Hal tersebut mendapat berbagai tanggapan, salah satunya dari Pegiat Media Sosial, Lukman Simandjuntak.
“DPR menjelaskan bagaimana amatirnya cara Kominfo lakukan blokir situs judi, dan bagaimana rapuhnya sistem keamanan mereka,” kata Lukman dikutip dari unggahannya di X, Rabu (6/11/2024).
Lukman pun mengungkit saat Pusat Data Nasional (PDN) diretas 23 Juni 2024 lalu. Serangan ini dimulai dengan mengenkripsi data-data penting PDN, dan pelaku menuntut tebusan sebesar USD 8 Juta atau sekitar Rp131 Miliar. “Wajarlah kalau PDN bisa jebol,” ucap Lukman.
Adapun pernyataan Abraham disampaikan saat Rapat Perdana Komisi I DPR bersama Menteri Kominfo dan Digital pada Selasa (5/11).
“Saya mencoba untuk mendalami terkait dengan perkara ini, bahkan saya masuk cukup dalam terkait dengan perkara ini. Saya menemukan fakta-fakta yang cukup mencengangkan,” kata Abraham.
Ia mengaku mendapat kabar hingga informasi dari Roy Sakti & Mr Berg yang merupakan pegiat sosial. Mr Berg sempat dipanggil Kominfo pada 12 Agustus 2024.
Dalam pemanggilan tersebut, Mr Berg mengatakan bahwa Kominfo justru memblokir situs wordpress, bukan judi online.
Selain itu, Mr Beng juga mengungkapkan bahwa Kominfo bisa diretas dengan mudah dalam waktu singkat. Pegawai Kominfo bahkan bisa digunakan emailnya untuk memesan makanan dan pesan hotel oleh peretas.