ARTICLE AD BOX
BATAM, Waspada.co.id – Kampung Tua Bakau Serip, Unnamed Road, Sambau, Kota Batam, dengan segala usaha Gari Dafit Semet dan masyarakat, kini menjadi contoh nyata dari pelestarian lingkungan dan pemberdayaan komunitas.
“Kami ingin kampung kami menjadi model bagi desa lain dalam menjaga lingkungan sambil meningkatkan ekonomi,” tuturnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (1/11).
Dengan luasnya hutan mangrove yang terjaga, Gari berharap generasi mendatang akan lebih sadar akan pentingnya melindungi alam dan keberlangsungan ekosistem mereka.
Program KBA atau Kampung Berseri Astra, sebagai program Kontribusi Sosial Berkelanjutan dari PT Astra International Tbk, memainkan peran penting dalam menciptakan integrasi antara Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan, dan Kesehatan.
“Kami ingin terus belajar dan berinovasi untuk memberikan dampak yang lebih luas,” ungkap Gari. Dengan pendekatan holistik ini, Gari berupaya menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan serta memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Melalui berbagai kegiatan edukasi, pelatihan, dan kegiatan masyarakat yang diselenggarakan di bawah program KBA, Gari ingin memastikan bahwa semua anggota komunitas memiliki akses terhadap pengetahuan dan sumber daya yang diperlukan untuk menjaga lingkungan.
“Kami berharap kampung kami bisa menjadi contoh bagi yang lain, bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi, kita dapat mencapai keberlanjutan,” tambahnya.
Inisiatif ini tidak hanya membahas isu-isu lingkungan tetapi juga mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian mangrove.
Kegiatan seperti penanaman pohon, pembersihan pantai, dan edukasi tentang pentingnya ekosistem mangrove dilakukan secara rutin. Gari percaya bahwa dengan melibatkan semua lapisan masyarakat, mereka dapat membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya melindungi lingkungan.
Dalam beberapa tahun ke depan, Gari memiliki visi untuk memperluas program-program ini, termasuk menciptakan lebih banyak peluang kerja melalui ekowisata dan kerajinan lokal. “Kami ingin menjadikan kampung kami tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai tempat di mana orang bisa belajar dan bekerja,” ujarnya.
Masyarakat Kampung Tua Bakau Serip juga diajak untuk berinovasi dalam mengembangkan produk lokal yang bisa dipasarkan kepada wisatawan.
Dengan dukungan Astra, mereka mendapatkan pelatihan dalam pengembangan produk, pemasaran, dan manajemen usaha. “Kami melihat potensi besar di kampung ini untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas,” kata Gari.
Dengan dukungan dari Astra, Gari memiliki harapan besar untuk Kampung Tua Bakau Serip. Ia ingin kampung ini menjadi pusat pembelajaran bagi desa-desa lain yang ingin mengembangkan inisiatif serupa. “Jika kami bisa melakukannya, kami percaya bahwa desa-desa lain juga bisa,” tuturnya.
Gari juga mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam setiap kegiatan. “Mereka adalah masa depan kita. Jika mereka tidak terlibat, bagaimana kami bisa yakin bahwa kampung ini akan terus dijaga?” jelasnya.
Dengan menciptakan program-program yang melibatkan anak-anak dan remaja, Gari berharap mereka akan tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan peka terhadap isu-isu lingkungan.
Sebagai penutup, Gari percaya bahwa masa depan yang berkelanjutan dapat dicapai melalui kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta. “Kita harus bersatu untuk melindungi apa yang telah diwariskan kepada kita. Dengan semangat gotong royong, kami yakin Kampung Tua Bakau Serip akan terus tumbuh dan berkembang,” ujarnya penuh keyakinan.
Dengan komitmen yang kuat dan dukungan berkelanjutan dari program KBA, Kampung Tua Bakau Serip siap untuk menghadapi tantangan masa depan dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. (wol/rls/ags/d2)