ARTICLE AD BOX
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Saat ini skincare telah menjadi kebutuhan utama bagi banyak perempuan. Hal itu lantaran sering kali menganggapnya sebagai syarat untuk tampil cantik.
Namun munculnya produk-produk yang tidak terdaftar dan mengandung bahan kimia berbahaya mengakibatkan berbagai masalah termasuk kerusakan kulit, seperti kasus-kasus viral di media sosial di mana pengguna mengalami efek negatif, seperti kulit terbakar akibat penggunaan produk yang tidak terjamin keamanannya
Hal tersebut dinyatakan Anggota Komisi IX DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz saat menekankan pentingnya pengawasan terhadap produk-produk skincare yang kian menjamur di masyarakat.
Menurut dia, tidak hanya produk makanan, namun produk skincare juga kerap kali diadukan masyarakat kepada BPOM karena dinilai tidak memenuhi standar keamanan.
Oleh karenanya, ia meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk tidak hanya menunggu laporan dari masyarakat mengenai produk yang berbahaya tetapi juga melakukan pengawasan proaktif.
“BPOM perlu sistem pengawasan berkelanjutan terhadap produk-produk yang telah beredar di pasar, termasuk melakukan verifikasi dan sosialisasi tentang produk yang aman dan berbahaya,” tegasnya, Sabtu (9/11/2024).
Ia juga menggarisbawahi pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai cara membedakan produk yang berbahaya dikarekan banyaknya iklan yang menjanjikan hasil instan.
Karena itu, ia mendorong agar konsumen perlu dilengkapi dengan informasi yang tepat untuk membuat pilihan yang aman.
“Saya mengusulkan agar BPOM melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk generasi muda, dalam kampanye kesadaran tentang produk skincare yang aman”,tegasnya.