ARTICLE AD BOX
FAJAR.CO.ID, TEHERAN — Momen krusial akan dipilih Iran saat hendak melakukan serangan balasan ke Israel.
Kabarnya, serangan balasan itu bakal terjadi selama periode pemilihan presiden Amerika Serikat atau pilpres AS 2024.
Isyaratkan yang disampaikan Iran bahwa mereka akan menyerang Israel antara Selasa (5/11) saat AS menggelar pilpres atau saat pelantikan presiden dan wakil presiden AS pada Januari 2025 mendatang.
Dikutip dari The Guardian, Komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami, sendiri sudah menegaskan bahwa Iran akan segera melakukan serangan ke Israel. Ia mengatakan serangan tersebut “akan melampaui semua perkiraan”.
“Israel percaya itu bisa mengubah keseimbangan kekuatan regional dengan meluncurkan rudal-rudal. Kalian sekali lagi tidak paham rakyat Iran dan kalkulasi kalian sama sekali salah,” ujar Salami.
The Wall Street Journal pada Minggu melaporkan bahwa para pejabat Iran dan sejumlah negara Arab telah mengadakan pertemuan di Teheran.
Pada pertemuan itu, Iran menegaskan bahwa serangan mereka ke Israel bakal melibatkan lebih banyak senjata dan hulu ledak ketimbang.
Serangan balasan ini dilakukan Iran sebagai respons atas serangan Israel pada 26 Oktober pekan lalu. Saat itu, pasukan militer Negeri Zionis beberapa pangkalan militer milik Iran yang ada di Teheran, Khuzestan, dan Ilam.
Pihak Iran melaporkan bahwa serangan tersebut tidak menyebabkan kerusakan parah terhadap pangkalan militer yang ada di ketiga wilayah tersebut. (bs-sam/fajar)