ARTICLE AD BOX
FAJAR.CO.ID, BAITO — Guru honorer SDN 4 Baito, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Supriyani tetap semangat menjalani tes pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024.
Meski dia sudah dijanjikan akan diluluskan jadi PPPK 2024 tahun ini, Supriyani tetap mengikuti tes PPPK. Supriyani sebelumnya viral karena dituduh memukul siswa di sekolahnya berinisial D (8), yang juga anak polisi Aipda Wibowo Hasyim.
Guru Supriyani yang kini masih berstatus terdakwa, menjalani tes PPPK secara online hari ini, Rabu (20/11/2024) di Kota Kendari. “Iya (tes PPPK), di Kendari online tesnya,” kata Kuasa Hukum Supriyani, Andri Darmawan saat dihubungi di Kendari, Rabu.
Dia menyebut dalam pelaksanaan tes PPPK di Kota Kendari, Supriyani ditemani oleh suami serta keluarganya. “Ibu Supriyani saja dengan keluarganya,” ujarnya.
Andri juga mengungkapkan bahwa perkara dugaan penganiayaan yang dituduhkan terhadap kliennya masih sedang berproses dan belum diputus oleh majelis hakim PN Andoolo, Konsel.
“Ibu Supriyani, kan, masih menjalani sidang, dan juga dia belum ada terbukti bersalah atau bagaimana,” ujar Andri Darmawan.
Dia berharap dalam seleksi PPPK yang dijalani Supriyani itu bisa diberikan kemudahan dan lolos menjadi PPPK.
Harapan itu disampaikannya lantaran Supriyani telah menjadi guru honorer di SDN 4 Baito 16 tahun lamanya. “Saya berharap tes hari ini, Ibu Supriyani bisa lolos, karena sudah 16 tahun honor,” harap Andri Darmawan.
Diketahui, guru honorer SDN 4 Baito Supriyani dilaporkan oleh keluarga Aipda Wibowo Hasyim atas dugaan penganiayaan yang dilakukan terhadap anaknya inisial D (8), yang saat kejadian masih duduk di sekolah dasar kelas 1, pada April 2024 lalu.